Selasa, 30 Desember 2014

MEMILIH UKURAN RODA YANG LEBIH TINGGI DAN SAFE UNTUK MIO J

Mengukur jarak dari titik poros roda ke part terdekat
Membedakan arti antara roda dengan ban kadang susah. Begitu juga antara velg dengan rim. Sering diartikan sama saja atau interchangeable. Tapi, setidaknya untuk keperluan sekarang, saya mengartikan roda adalah keseluruhan dari velg dan ban.Kemudian velg saya artikan kesatuan dari HUB, SPOKE, dan RIM (velg jari-jari / spoke wheel) yang dalam velg palang (cast wheel) ketiganya telah menyatu.

Agar mengetahui berapa ukuran roda (velg dan ban) maksimum yang bisa menggantikan roda Mio J, terlebih dahulu kita harus mengukur jarak dari titik poros roda ke part terdekat pada Mio J. Kemudian menghitung diameter roda maksimumnya.Setelah itu kita menghitung berbagai ukuran roda / ban dan membandingkannya dengan diameter roda maksimumnya.

Untuk roda depan dilakukan dengan mengukur jarak dari titik poros ke air scoop (part ini yang terdekat) dengan memperhatikan naik turunnya shock atau naik turunnya roda. Jadi garis jarak tsb harus tegak lurus dengan garis kemiringan shock.Hasil pengukuran menunjukkan angka 27 cm.Angka ini merupakan panjang jari-jari. Jadi diameter roda maksimalnya 54 cm. (Mengukurbagian ini susah, berilah toleransi kesalahan ± 0,5 cm, jadi yang benarnya ada di antara 53,8 cm dan 54,2 cm. Karena angka ini dipergunakan dalam menghitung diameter roda beberapa ukuran roda / ban, maka toleransi kesalahan sebesar itu pun harus tetap diberlakukan pada hasil perhitungannya).

Untuk roda belakang dilakukan dengan mengukur jarak dari titik poros roda belakang ke filter udara (part ini yang terdekat). Mengukur bagian ini tidak usah memikirkan naik turunnya shock, karena filter udara dan titik poros sama-sama nempel pada mesin. Artinya roda dan filter udara akan naik turun bersamaan. Hasil pengukuran menunjukan angka 28 cm. Artinya diameter maksimalnya 56 cm. (Berilah toleransi kesalahan ± 0,5 cm).


Mengukur diameter roda,keamanan jarak dari ban ke part terdekat, dan penambahan tinggi motor
Untuk mengetahui diameter roda, (di atas kertas) cukup mengurai dari ukuran ban. Dari ban motor yang beredar setidaknya kita mengetahui ada yang memakai kode seperti ini :70/90-14(roda depan standar Mio J), dan ada yang memakai kode seperti ini : 200-17.

Untuk kode tipe pertama, kita bisa mengetahui diameter rodanya dengan perhitungan berikut :
·         Ukuran 70/90-14
·         Diameter velg       = 14 inchi        = 14 X 25,4 mm           = 355,6 mm
·         Keliling lingkaran melintang ban
Lebar                     = 70 mm
Tinggi                     = (90% X 70)    = 63 mm
Keliling (K)            = lebar + (2 X tinggi)
                  = 70 + 126       = 196 mm 
·         Diameter lingkaran melintang ban
π     = 3,14
d     = K/π 
= 196 / 3,14     = 62,42 mm
·         Diameter roda        = diameter velg + (2 X diameter lingkaran melintang ban)
                                    = 355,6 + (2 X 62,42)
                                    = 355,6 + 124,84 = 480,44 mm = 48,04 cm
·         Keamanan jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda depan
Dengan jarak dari titik poros roda ke air scoop 54 cm, maka keamanannya :
54 - 48,04 / 2 = 5,96 / 2 = 2,997 cm. Leluasa.
·         Keamanan jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda belakang
Dengan jarak dari titik poros rodake box filter udara 56 cm, maka keamanannya :
56 - 48,04 / 2 = 7,96 / 2 = 3,997 cm. Leluasa.

·         Penambahan tinggi motor
Jika dipasang sebagai roda depan
= (Diameter roda depan - Diameter roda depan standar) / 2
= (48,04- 48,04)/2 = 0,0 cm
Catatan : Diameter roda depan dengan ban standar ukuran 70/90-14 adalah 48,04 cm.
Jika dipasang sebagai roda belakang
= (Diameter roda belakang- Diameter roda belakang standar) / 2
= (48,04- 49,83)/2 = -0,89 cm. Jadi lebih pendek
Catatan : Dengan cara penghitungan yang sama, diameter roda belakang dengan ban standar ukuran 80/90-14 adalah 49,83 cm.

Untuk kode tipe kedua, kita bisa mengetahui diameter rodanya dengan perhitungan berikut:
·         Ukuran 200-17     
·         Diameter velg = 17 inchi = 431,8 mm
·         Keliling lingkaran melintang ban :
Lebar                     = 2,00 inchi                  = 2 X 25,4 mm             = 50,8 mm
Tinggi                    = 100%X lebar             = 50,8 mm
Keliling                  = lebar + (2 X tinggi)     = 50,8 + 101,6             = 152,4 mm
·         Diameter lingkaran melintang ban :
π    = 3,14
d    = K/π  = 152,4 / 3,14 = 48,54 mm
·         Diameter roda      = diameter velg + (2 X diameter lingkaran melintang ban)
                                         = 431,8 + (2 X 48,54)   = 431,8 + 97,08 mm
                                   = 528,88 mm = 52,88 cm
·         Keamanan jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda depan
Dengan jarak dari titik poros roda ke air scoop 54 cm, maka keamanannya :
54 - 52,88/ 2 = 1,12 / 2 = 0,56 cm. Kurang leluasa, sempit, mungkin dalam kondisi tertentu bisa gasruk ke air scoop.
·         Keamanan jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda belakang
Dengan jarak dari titik poros rodake box filter udara 56 cm, maka keamanannya :
56 - 52,88/ 2 = 3,12 / 2 = 1,56 cm. Kurang leluasa.
·         Penambahan tinggi motor
Jika dipasang sebagai roda depan
= (Diameter roda depan - Diameter roda depan standar) / 2
= (52,88- 48,04)/2 = 2,42 cm
Catatan : Diameter dari roda / ban standar ukuran 70/90-14 adalah 48,04 cm.
Jika dipasang sebagai roda belakang
= (Diameter roda belakang- Diameter roda belakang standar) / 2
= (52,88- 49,83)/2 = 1,52 cm
Catatan : Dengan cara penghitungan yang sama, diameter roda belakang dengan ban standar ukuran 80/90-14 adalah 49,83 cm.

Dengan cara perhitungan yang sama, dengan diurut berdasarkan ukuran rim dan ukuran diameter roda, maka untuk roda depan diperoleh temuan :

 
Sedangkan untuk roda belakang diperoleh temuan :


Memilih ukuran roda
Dengan mempertimbangkan tabel di atas dan sesuai dengan tujuan untuk menambah tinggi ground clearance namun tetap safety, maka yang terbaik untuk roda depan adalah :
·   80/90-14 (ditambah dengan ganti velg dan piringan Mio J dengan velg dan piringan X-Ride). Lebih dari ukuran ini harus menambah lebar velg.
Sedangkan yang ingin sedikit sensasi, walau kurang safety, dengan harus meracik HUB, FRONT, panjang spoke, diameter rim dan lebar rim, bisa dipertimbangkan ukuran :
·   60/80-16. Walau cungkring (6,0 cm), ceper (4,8 cm), dan kurang leluasa (1.71 cm), bisa menambah ketinggian 3,47 cm (2,2 cm dari shock X-Ride, 1.27 cm dari roda tsb.).
·   70/80-16. Walau lebarnya pas (7,0 cm) dan bisa menambah tinggi hingga 4,29 cm (2,2 cm dari shock X-Ride, 2,09 cm dari roda tsb.), namun cungkring (5,6 cm) dan kurang leluasa (0,88 cm).
·   50/90-17. Walau cungkring (5,0 cm) dan bisa menambah tinggi 5,12 cm (2,2 cm dari shock X-Ride, 2,92 cm dari roda tsb.), namun ceper (4,0 cm) dan kurang leluasa (1,27 cm). Selain itu, lebih cocok untuk rim 17 yang lebarnya 1.20 (standar roda depan berrim 17 memiliki lebar 1.40 untuk ukuran 70/90-17). 

Untuk roda belakang yang terbaik adalah :
·   90/80-14. Lebih dari ukuran ini harus menambah lebar velg.
Sedangkan yang ingin sedikit sensasi dan masih safety, dengan harus meracik HUB, FRONT, panjang spoke, diameter rim dan lebar rim, bisa dipertimbangkan ukuran :
·   90/90-14 (tambah lebar rim jadi 1.60)
·   100/70-14 (ganti dengan ban dan velg X-Ride yang lebar rimnya 2,5)
·   70/90-16 (standar roda depan Nouvo)

Sedangkan yang ingin sedikit sensasi, walau kurang safety, dengan harus meracik HUB, FRONT, panjang spoke, diameter rim dan lebar rim, bisa dipertimbangkan ukuran :
·   70/80-16.
·   80/80-16
·   50/80-17.
·   60/90-17.
·   200-17.
·   225-17 mungkin masih bisa.

Catatan :
·         Ukuran roda depan untuk rim 17 ini tidak ada yang baik dipasang jadi roda depan Mio J. Satu-satunya yang terbaik di antara yang buruk adalah ukuran  50/80-17. Ini cungkring, ceper, dan kurang leluasa (1,27 cm). Lebar rim cocoknya 1.20.
·         Ukuran roda belakang untuk rim 17 ini tidak ada yang baik dipasang jadi roda belakang Mio J. Satu-satunya yang terbaik di antara yang buruk adalah ukuran 200-17. Ini pun cungkring, ceper, dan kurang leluasa (1,56 cm).

Beberapa contoh kombinasi ukuran roda dan efeknya :


Keputusan :
Tidak mudah mengambil keputusan untuk menentukan kombinasi ukuran roda mana yang sebaiknya dipilih. Bukan aspek teknis yang berkaitan dengan keleluasan gerakan roda yang ditunjukkan dengan jarak antara roda dengan part terdekat dari ban saja yang harus dipertimbangkan, tetapi aspek non teknis pun perlu diperhatikan, terutama aspek safety dan ketersediaan ukuran ban di pasaran.

Secara teknis, shock depan dan belakang Mio J saya akandiganti dengan milik X-Ride. Di atas kertas, penggantian tersebut akan menambah ketinggian kaki-kakinya sekitar 2,2 cm. Di bagian depan penambahan tinggi tersebut berasal dari tabungnya. Keempukannya berasal dari jarak main naik turun inner tube yang makin lebar, sedangkan jarak titik poros ke air scoop tidak berubahkarena ketegaklurusannya mengikuti garis kemiringan shock. Tapi entahlah kalau pelebaran jarak main itu menjadikan batas atas jarak main (titik mentok atas) dalam keadaan terpasang lebih rendah dari shock depan Mio J. Kalau benar, tentu bisa sedikit menjauhkan roda dari air scoop. Untuk mengatasi masalah kementokan roda dengan air scoop ini, beberapa biker yang ngotot untuk memasang roda berukuran besar, memilih memotong air scoop atau mencopotnya. Harusnya ada yang bereksperimen menjauhkan air scoop dari roda tanpa merusaknya. Ditekan atau didorong dengan lempeng besi panas atau setrika misalnya !Wah kalau ini berhasil aman deh dunia ha ha ha.

Di bagian roda belakang, X-Ride bisa menggunakan ukuran ban yang lebar (100/70-14) dan bertelapak ala barisan tahu. Ternyata selain karena rimnya yang lebar (2.5 inchi), shock belakangnya juga telah menjauh sekitar 2 cm dari filter udaranya. Tidak diketahui parts mana yang dirubah. Kalau membandingkan parts intake yang di dalamnya termasuk filter udara milik Mio J dan milik X-Ride justru sama persis. Mungkinkah dudukan shock belakang pada sasis digeser ke belakang?

Dari sisi safety, ban yang keceperan kurang kuat untuk menahan tumbukan jalan yang berbatu atau berlubang. Hal ini akan langsung mengancam velg (rim). Banyak komentar dalam blog dan Kaskus, yang menyatakan ban ceper yang disandingkan dengan velg rim 17 agar bisa dipasang pada skutik melaporkan bahwa getaran dari jalan (ada yang menyebutnya bantingan) lebih keras, ban lebih sering bocor, dan lebih sering setel velg (tipe jari-jari). Ban yang kecungkringan tidak lepas dari bahaya. Ban demikian bisa terlepas dari velg (rim). Terus ban yang ceper dan lebar bagaimana ?Wah motor ‘kan kadang perlu miring-miring saat menikung. Malah ga mau belok tuh motor kalau bentuknya begitu. Kalau dipasang di mobil mungkin bisa.

Kemudian dari sisi ketersediaan ukuran ban di pasaran. Sedikitnya motor skutik yang menggunakan velg rim 16 (hanya Yamaha Nouvo, Suzuki Skywave, dan Suzuki Hayate) menjadikan ukuran ban untuk rim tersebut susah didapat. Yang ada di dealer atau beres adalah ukuran standar merk motor terkait dan harus pesan dahulu. Dari aspek teknis dan safety, memodif ukuran roda skutik berim 14 cukup baik dengan rim 16, karena bisa dipasangi ban yang aman, namun komentar dalam blog dan Kaskus banyak yang mengatakan bahwa selain susah didapat, yang tidak menggunakan tubeless (spoke wheel) kemana-mana mereka harus bawa ban dalam cadangan, karena saat bocor dan harus diganti, di tukang tambal ban tidak tidak tersedia.

Jadi, mengaku saja, (1) dari berbagai aspek, memang standar pabrik bagaimanapun paling baik. Sehingga modif roda yang paling aman dan murah pun tak akan jauh-jauh dari standar pabrik. Contohnyadengan kombinasi nomor 1yang hanya dengan merubah ukuran ban setingkat lebih besar, (2) kalau mau modif jangan tanggung-tanggung rubah segalanya hingga sempurna.

Saya bingung, kombinasi nomor 1 terlihat begitu aman, simpel, dan murah. Bahkan ketika menggunakan shock depan X-Ride dengan penyesuaian harus menggunakan piringan X-Ride yang berlubang baud empat sekalipun, tinggal menggunakan velg (cast wheel) X-Ride saja. Tapi sesuai tujuan meninggikan ground clearance dengan safe guna beradaptasi dengan jalan Indonesia yang selalu rusak, kombinasi nomor 1 ini kurang memuaskan,dan sebelum eksperimen mendorong air scoop dengan setrika berhasil, saya akan memilih kombinasi nomor 2 saja.Pilihannya bisa yang cast wheel atau yang spoke wheel dengan segala plus minusnya.

Jika pilih yang cast wheel :Cukup simpel, kelangkaan bannya bisa diselesaikan dengan menggunakan ban tubeless, dan saat mencucinya gampang. Namun bantingannya kuat dan harga totalnya mahal, bisa dua kali lipat spoke wheel.
Jika pilih yang spoke wheel :Sangat ribet, harus meracik rodanya dahulu dari berbagai parts yang berbeda varian motor, harus menyuruh ahli stel velg, harus bawa ban dalam serep, cucinya susah, namun bantingannya lembut dan harganya lebih murah.

Mengkonversi  jarakdan kecepatan Mio J yang menggunakan roda depan standar Nouvo
Konversi tidak diperlukan jika velg dan GEAR UNIT ASSY yang digunakan sama-sama milik Nouvo. Namun jika ingin menghemat dengan tetap menggunakan GEAR UNIT ASSY Mio J, sedangkan roda depan menggunakan ukuran standar Nouvo, maka resikonya angka-angka pada speedometer menjadi tidak akurat atau kacau. Jadi perlu mengetahui rasio dan formula konversinya.Sehingga tidak kaget, dan tahu saatnya ganti oli.
Menghitung keliling roda depan standar Mio J
·   Ukuran ban 70/90-14
·   Diameter velg = 14 inchi = 3556 mm
·   Keliling lingkaran melintang ban :
Lebar            = 70 mm
Tinggi           = (90% X 70) = 63 mm
Keliling         = lebar + (2 X tinggi)= 70 + 126 = 196 mm
·   Diameter lingkaran melintang ban :
π = 3,14
d = K/π  =3,14 X 196 = 615,44mm
·   Diameter roda         = diameter velg + (2 X diameter lingkaran melintang ban)
= 3556 + (2 X 615,44)= 3556 + 1230,88 = 4786,88 mm
·   Keliling roda depan standar Mio J
K= π  d= 3,14 X 4786,88= 150,31 cm

Menghitung keliling roda depan standar Nouvo
·   Ukuran ban 70/90-16
·   Diameter velg = 16 inchi = 4064 mm
·   Keliling lingkaran melintang ban :
Lebar            = 70 mm
Tinggi            = (90% X 70) = 63 mm
Keliling         = lebar + (2 X tinggi)= 70 + 126 = 196 mm
§ Diameter lingkaran melintang ban :
π = 3,14
d = K/π  =3,14 X 196 = 615,44mm
§ Diameter roda  = diameter velg + (2 X diameter lingkaran melintang ban)
                          = 4064 + (2 X 615,44)= 4064 + 1230,88 mm= 5294,88 mm
·   Keliling roda depan standar Nouvo
K= π  d= 3,14 X 5294,88= 166,26 cm

Menghitung jumlah putaran roda depan standar standar Mio J untuk 1 km
P = 1 km/ K
= 100.000/150,31 = 665,29 putaran

Menghitung jumlah putaran roda depan standar Nouvo untuk 1 km
P = 1 km/ K
= 100.000/166,26 = 601,47 putaran

Konversi jarak yang ditempuh Mio J (dengan GEAR UNIT ASSY standar Mio J) dengan rodadepan menggunakan standar Nouvo
·   Rasio konversi dari roda depan standar Nouvo ke speedometer Mio J
§  Dengan menggunakan keliling roda
Nouvo / Mio J  =  166,26 /150,31= 1,106
§  Dengan menggunakan putaran roda
P Mio J / P Nouvo = 665,29/ 601,47 = 1,106
Jika jarak yang ditempuh Mio J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J dengan roda depan standar Nouvo telah mencapai real sejauh 1 km, maka pada speedometer akan menunjuikkan 1.106 m = 1,106 X 1000 m.
Atau Jika jarak yang ditempuh Mio J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J dengan roda depan standar Nouvo telah mencapai real sejauh 1 m, maka pada speedometer akan menunjuikkan 1.106 m.
·   Rasio konversi dari speedometer Mio J ke roda depan standar Nouvo
§  Dengan menggunakan keliling roda
Mio J / Nouvo =  150,31 /166,26 = 0,904
§  Dengan menggunakan putaran roda
P Nouvo / P Mio J = 601,47/ 665,29 = 0,904
Jika dalam speedometer menunjukkan pertambahan 1 km, sebenarnya jarak yang ditempuh baru 904 m = 0,904 X 1000 m.
Atau jika dalam speedometer menunjukkan pertambahan 1 m, sebenarnya jarak yang ditempuh baru 90,4 m.

Jarak tempuh motor
Jarak tempuh motordihitung dengan menjumlahkan jarak tempuh sebelum diganti dengan jarak tempuh setelah diganti dengan roda rim 16 (standar Nouvo). Misalkan jarak tempuh motorsebelum ganti roda pada speedometer menunjukkan 10.700 km. Kemudian, jarak tempuh motorsetelah diganti roda depannya diganti dengan roda depan standar Nouvo pada speedometer menunjukkan 20.000km. Maka yang 9.300 harus dihitung konversinya dahulu baru dijumlahkan. Jadi = 10.700 + (9.300 x 0,904) = 10.700 + (8.407,2) = 19.107,2 km.

Kecepatan motor
Jika pada speedometer terlihat 1 km/detik, maka kecepatan Mio J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J dengan roda depan standar Nouvo sesungguhnya adalah 904 m/detik. Sebaliknya, jika pada speedometer menunjukkan 72,32 km/detik, kecepatan sesungguhnya adalah 80 km/detik, karena 72,32 km merupakan 90,4 X 80.000 m. Jadi kecepatannya seolah-olah menurun.

Ganti oli
Kalau biasanya ganti oli tiap 3000 km sekali menurut roda standar Mio J, maka dengan roda standar Nouvo pada Mio J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J, sama dengan tiap 3000 X 1,106 sekali = 3318 km sekali.

Betapapun sudah membuat keputusan dengan memilih racikan roda kombinasi nomor 2, namun saya tidak bisa langsung memesan parts-nya.




3 komentar:

  1. Waw...experimen nya mantap...
    Thanks sangat menbantu sekali...👍

    BalasHapus
  2. Heheh, saya pakai ring 16 nouvo jari jari di mio smile, depan 70/90 - belakang 80/80. Selamanya 6 tahun gak ada masalah, selap selip leluasa kok. Cuma 1 kalau pakai bang 80/80 belakang untuk ring 16, harus pakai shock belakang x-ride. kalau pakai std mio bakalan sangkut ke spakbor belakang bagian atas.

    BalasHapus
  3. Punya motor mio sporty ukuran ban belakang 60/80-17 shock beker belakang yang pas buat ukuran berapa yah gan

    BalasHapus

Ayo, mana komentar anda?