MEMILIH UKURAN RODA YANG LEBIH TINGGI
DAN SAFE UNTUK MIO J
Mengukur jarak dari
titik poros roda ke part terdekat
Membedakan arti antara roda dengan ban kadang susah. Begitu
juga antara velg dengan rim. Sering diartikan sama saja atau interchangeable.
Tapi, setidaknya untuk keperluan sekarang, saya mengartikan roda adalah
keseluruhan dari velg dan ban.Kemudian velg saya artikan kesatuan dari HUB,
SPOKE, dan RIM (velg jari-jari / spoke wheel) yang dalam velg palang (cast wheel)
ketiganya telah menyatu.
Agar mengetahui berapa ukuran roda (velg dan ban) maksimum
yang bisa menggantikan roda Mio J, terlebih dahulu kita harus mengukur jarak
dari titik poros roda ke part terdekat pada Mio J. Kemudian menghitung diameter
roda maksimumnya.Setelah itu kita menghitung berbagai ukuran roda / ban dan
membandingkannya dengan diameter roda maksimumnya.
Untuk roda depan dilakukan dengan mengukur jarak dari titik
poros ke air scoop (part ini yang terdekat) dengan memperhatikan naik turunnya
shock atau naik turunnya roda. Jadi garis jarak tsb harus tegak lurus dengan
garis kemiringan shock.Hasil pengukuran menunjukkan angka 27 cm.Angka ini
merupakan panjang jari-jari. Jadi diameter roda maksimalnya 54 cm.
(Mengukurbagian ini susah, berilah toleransi kesalahan ± 0,5 cm, jadi yang
benarnya ada di antara 53,8 cm dan 54,2 cm. Karena angka ini dipergunakan dalam
menghitung diameter roda beberapa ukuran roda / ban, maka toleransi kesalahan
sebesar itu pun harus tetap diberlakukan pada hasil perhitungannya).
Untuk roda belakang dilakukan dengan mengukur jarak dari
titik poros roda belakang ke filter udara (part ini yang terdekat). Mengukur
bagian ini tidak usah memikirkan naik turunnya shock, karena filter udara dan
titik poros sama-sama nempel pada mesin. Artinya roda dan filter udara akan
naik turun bersamaan. Hasil pengukuran menunjukan angka 28 cm. Artinya diameter
maksimalnya 56 cm. (Berilah toleransi kesalahan ± 0,5 cm).
Mengukur diameter roda,keamanan
jarak dari ban ke part terdekat, dan penambahan tinggi motor
Untuk mengetahui diameter roda, (di atas kertas) cukup
mengurai dari ukuran ban. Dari ban motor yang beredar setidaknya kita
mengetahui ada yang memakai kode seperti ini :70/90-14(roda depan standar Mio J),
dan ada yang memakai kode seperti ini : 200-17.
Untuk kode tipe pertama, kita bisa mengetahui diameter rodanya
dengan perhitungan berikut :
·
Ukuran
70/90-14
·
Diameter
velg = 14 inchi = 14 X 25,4 mm = 355,6 mm
·
Keliling
lingkaran melintang ban
Lebar = 70 mm
Tinggi
= (90% X 70) = 63 mm
Keliling
(K) = lebar + (2 X tinggi)
= 70 + 126 = 196 mm
·
Diameter
lingkaran melintang ban
π = 3,14
d =
K/π
= 196 / 3,14 = 62,42 mm
·
Diameter
roda = diameter velg + (2 X diameter
lingkaran melintang ban)
=
355,6 + (2 X 62,42)
=
355,6 + 124,84 = 480,44 mm = 48,04 cm
·
Keamanan
jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda depan
Dengan jarak dari titik
poros roda ke air scoop 54 cm, maka keamanannya :
54 - 48,04 / 2 = 5,96 / 2
= 2,997 cm. Leluasa.
·
Keamanan
jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda belakang
Dengan jarak dari titik
poros rodake box filter udara 56 cm, maka keamanannya :
56 -
48,04 / 2 = 7,96 / 2 = 3,997 cm. Leluasa.
·
Penambahan
tinggi motor
Jika dipasang sebagai roda depan
= (Diameter roda depan - Diameter roda depan standar) / 2
= (48,04- 48,04)/2 = 0,0 cm
Catatan : Diameter roda depan dengan ban standar ukuran 70/90-14
adalah 48,04 cm.
Jika dipasang sebagai roda belakang
= (Diameter roda belakang- Diameter roda belakang standar) /
2
= (48,04- 49,83)/2 = -0,89 cm. Jadi lebih pendek
Catatan : Dengan cara penghitungan yang sama, diameter roda belakang
dengan ban standar ukuran 80/90-14 adalah 49,83 cm.
Untuk kode tipe kedua, kita bisa mengetahui diameter rodanya
dengan perhitungan berikut:
·
Ukuran
200-17
·
Diameter
velg = 17 inchi = 431,8 mm
·
Keliling
lingkaran melintang ban :
Lebar =
2,00 inchi = 2 X 25,4 mm = 50,8 mm
Tinggi =
100%X lebar = 50,8 mm
Keliling =
lebar + (2 X tinggi) = 50,8 + 101,6 = 152,4 mm
·
Diameter
lingkaran melintang ban :
π = 3,14
d = K/π = 152,4 / 3,14 = 48,54 mm
·
Diameter
roda = diameter velg + (2 X diameter
lingkaran melintang ban)
=
431,8 + (2 X 48,54) = 431,8 + 97,08 mm
=
528,88 mm = 52,88 cm
·
Keamanan
jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda depan
Dengan jarak dari titik
poros roda ke air scoop 54 cm, maka keamanannya :
54 -
52,88/ 2 = 1,12 / 2 = 0,56 cm. Kurang leluasa, sempit, mungkin dalam kondisi
tertentu bisa gasruk ke air scoop.
·
Keamanan
jarak dari ban ke part terdekat kalau dipasang jadi roda belakang
Dengan jarak dari titik
poros rodake box filter udara 56 cm, maka keamanannya :
56 - 52,88/ 2 = 3,12 / 2
= 1,56 cm. Kurang leluasa.
·
Penambahan
tinggi motor
Jika dipasang sebagai roda depan
= (Diameter roda depan - Diameter roda depan standar) / 2
= (52,88- 48,04)/2 = 2,42 cm
Catatan : Diameter dari roda / ban standar ukuran 70/90-14
adalah 48,04 cm.
Jika dipasang sebagai roda belakang
= (Diameter roda belakang- Diameter roda belakang standar) /
2
= (52,88- 49,83)/2 = 1,52 cm
Catatan : Dengan cara penghitungan yang sama, diameter roda
belakang dengan ban standar ukuran 80/90-14 adalah 49,83 cm.
Dengan cara
perhitungan yang sama, dengan diurut berdasarkan ukuran rim dan ukuran diameter
roda, maka untuk roda depan diperoleh temuan :
Sedangkan untuk roda belakang diperoleh temuan :
Memilih ukuran roda
Dengan mempertimbangkan tabel di atas dan sesuai dengan
tujuan untuk menambah tinggi ground clearance namun tetap safety, maka yang terbaik
untuk roda depan adalah :
· 80/90-14 (ditambah dengan ganti velg
dan piringan Mio J dengan velg dan piringan X-Ride). Lebih dari ukuran ini
harus menambah lebar velg.
Sedangkan yang ingin sedikit sensasi, walau kurang safety,
dengan harus meracik HUB, FRONT, panjang spoke, diameter rim dan lebar rim, bisa
dipertimbangkan ukuran :
· 60/80-16. Walau cungkring (6,0 cm),
ceper (4,8 cm), dan kurang leluasa (1.71 cm), bisa menambah ketinggian 3,47 cm (2,2 cm dari shock X-Ride, 1.27 cm
dari roda tsb.).
· 70/80-16. Walau lebarnya pas (7,0 cm)
dan bisa menambah tinggi hingga 4,29 cm (2,2 cm dari shock X-Ride, 2,09 cm dari
roda tsb.), namun cungkring (5,6 cm) dan kurang leluasa (0,88 cm).
· 50/90-17. Walau cungkring (5,0 cm)
dan bisa menambah tinggi 5,12 cm (2,2 cm dari shock X-Ride, 2,92 cm dari roda
tsb.), namun ceper (4,0 cm) dan kurang leluasa (1,27 cm). Selain itu, lebih
cocok untuk rim 17 yang lebarnya 1.20 (standar roda depan berrim 17 memiliki
lebar 1.40 untuk ukuran 70/90-17).
Untuk roda belakang yang terbaik adalah :
· 90/80-14. Lebih dari ukuran ini harus
menambah lebar velg.
Sedangkan yang ingin sedikit sensasi dan masih safety, dengan
harus meracik HUB, FRONT, panjang spoke, diameter rim dan lebar rim, bisa dipertimbangkan
ukuran :
· 90/90-14 (tambah lebar rim jadi 1.60)
· 100/70-14 (ganti dengan ban dan velg
X-Ride yang lebar rimnya 2,5)
· 70/90-16 (standar roda depan Nouvo)
Sedangkan yang ingin sedikit sensasi, walau kurang safety,
dengan harus meracik HUB, FRONT, panjang spoke, diameter rim dan lebar rim,
bisa dipertimbangkan ukuran :
· 70/80-16.
· 80/80-16
· 50/80-17.
· 60/90-17.
· 200-17.
· 225-17 mungkin masih bisa.
Catatan :
·
Ukuran
roda depan untuk rim 17 ini tidak ada yang baik dipasang jadi roda depan Mio J.
Satu-satunya yang terbaik di antara yang buruk adalah ukuran 50/80-17. Ini cungkring, ceper, dan kurang
leluasa (1,27 cm). Lebar rim cocoknya 1.20.
·
Ukuran
roda belakang untuk rim 17 ini tidak ada yang baik dipasang jadi roda belakang Mio
J. Satu-satunya yang terbaik di antara yang buruk adalah ukuran 200-17. Ini pun
cungkring, ceper, dan kurang leluasa (1,56 cm).
Beberapa contoh kombinasi ukuran roda dan efeknya :
Keputusan :
Tidak mudah mengambil keputusan untuk menentukan kombinasi
ukuran roda mana yang sebaiknya dipilih. Bukan aspek teknis yang berkaitan
dengan keleluasan gerakan roda yang ditunjukkan dengan jarak antara roda dengan
part terdekat dari ban saja yang harus dipertimbangkan, tetapi aspek non teknis
pun perlu diperhatikan, terutama aspek safety dan ketersediaan ukuran ban di
pasaran.
Secara teknis, shock depan dan belakang Mio J saya akandiganti
dengan milik X-Ride. Di atas kertas, penggantian tersebut akan menambah
ketinggian kaki-kakinya sekitar 2,2 cm. Di bagian depan penambahan tinggi
tersebut berasal dari tabungnya. Keempukannya berasal dari jarak main naik
turun inner tube yang makin lebar, sedangkan jarak titik poros ke air scoop
tidak berubahkarena ketegaklurusannya mengikuti garis kemiringan shock. Tapi
entahlah kalau pelebaran jarak main itu menjadikan batas atas jarak main (titik
mentok atas) dalam keadaan terpasang lebih rendah dari shock depan Mio J. Kalau
benar, tentu bisa sedikit menjauhkan roda dari air scoop. Untuk mengatasi
masalah kementokan roda dengan air scoop ini, beberapa biker yang ngotot untuk
memasang roda berukuran besar, memilih memotong air scoop atau mencopotnya.
Harusnya ada yang bereksperimen menjauhkan air scoop dari roda tanpa
merusaknya. Ditekan atau didorong dengan lempeng besi panas atau setrika
misalnya !Wah kalau ini berhasil aman deh dunia ha ha ha.
Di bagian roda belakang, X-Ride bisa menggunakan ukuran ban
yang lebar (100/70-14) dan bertelapak ala barisan tahu. Ternyata selain karena
rimnya yang lebar (2.5 inchi), shock belakangnya juga telah menjauh sekitar 2
cm dari filter udaranya. Tidak diketahui parts mana yang dirubah. Kalau
membandingkan parts intake yang di dalamnya termasuk filter udara milik Mio J
dan milik X-Ride justru sama persis. Mungkinkah dudukan shock belakang pada
sasis digeser ke belakang?
Dari sisi safety, ban yang keceperan kurang kuat untuk
menahan tumbukan jalan yang berbatu atau berlubang. Hal ini akan langsung
mengancam velg (rim). Banyak komentar dalam blog dan Kaskus, yang menyatakan
ban ceper yang disandingkan dengan velg rim 17 agar bisa dipasang pada skutik
melaporkan bahwa getaran dari jalan (ada yang menyebutnya bantingan) lebih
keras, ban lebih sering bocor, dan lebih sering setel velg (tipe jari-jari).
Ban yang kecungkringan tidak lepas dari bahaya. Ban demikian bisa terlepas dari
velg (rim). Terus ban yang ceper dan lebar bagaimana ?Wah motor ‘kan kadang
perlu miring-miring saat menikung. Malah ga mau belok tuh motor kalau bentuknya
begitu. Kalau dipasang di mobil mungkin bisa.
Kemudian dari sisi ketersediaan ukuran ban di pasaran. Sedikitnya
motor skutik yang menggunakan velg rim 16 (hanya Yamaha Nouvo, Suzuki Skywave,
dan Suzuki Hayate) menjadikan ukuran ban untuk rim tersebut susah didapat. Yang
ada di dealer atau beres adalah ukuran standar merk motor terkait dan harus
pesan dahulu. Dari aspek teknis dan safety, memodif ukuran roda skutik berim 14
cukup baik dengan rim 16, karena bisa dipasangi ban yang aman, namun komentar
dalam blog dan Kaskus banyak yang mengatakan bahwa selain susah didapat, yang
tidak menggunakan tubeless (spoke wheel) kemana-mana mereka harus bawa ban
dalam cadangan, karena saat bocor dan harus diganti, di tukang tambal ban tidak
tidak tersedia.
Jadi, mengaku saja, (1) dari berbagai aspek, memang standar
pabrik bagaimanapun paling baik. Sehingga modif roda yang paling aman dan murah
pun tak akan jauh-jauh dari standar pabrik. Contohnyadengan kombinasi nomor 1yang
hanya dengan merubah ukuran ban setingkat lebih besar, (2) kalau mau modif
jangan tanggung-tanggung rubah segalanya hingga sempurna.
Saya bingung, kombinasi nomor 1 terlihat begitu aman, simpel,
dan murah. Bahkan ketika menggunakan shock depan X-Ride dengan penyesuaian
harus menggunakan piringan X-Ride yang berlubang baud empat sekalipun, tinggal
menggunakan velg (cast wheel) X-Ride saja. Tapi sesuai tujuan meninggikan
ground clearance dengan safe guna beradaptasi dengan jalan Indonesia yang
selalu rusak, kombinasi nomor 1 ini kurang memuaskan,dan sebelum eksperimen
mendorong air scoop dengan setrika berhasil, saya akan memilih kombinasi nomor
2 saja.Pilihannya bisa yang cast wheel atau yang spoke wheel dengan segala
plus minusnya.
Jika pilih yang cast wheel :Cukup
simpel, kelangkaan bannya bisa diselesaikan dengan menggunakan ban tubeless,
dan saat mencucinya gampang. Namun bantingannya kuat dan harga totalnya mahal, bisa
dua kali lipat spoke wheel.
Jika pilih yang spoke wheel :Sangat
ribet, harus meracik rodanya dahulu dari berbagai parts yang berbeda varian
motor, harus menyuruh ahli stel velg, harus bawa ban dalam serep, cucinya
susah, namun bantingannya lembut dan harganya lebih murah.
Mengkonversi jarakdan
kecepatan Mio J yang menggunakan roda depan standar Nouvo
Konversi tidak diperlukan
jika velg dan GEAR UNIT ASSY yang digunakan sama-sama milik Nouvo. Namun jika
ingin menghemat dengan tetap
menggunakan GEAR UNIT ASSY Mio J, sedangkan roda depan menggunakan ukuran standar Nouvo, maka resikonya
angka-angka pada speedometer menjadi tidak akurat atau kacau. Jadi perlu mengetahui
rasio dan formula konversinya.Sehingga tidak kaget, dan tahu saatnya ganti oli.
Menghitung
keliling roda depan standar Mio J
· Ukuran ban 70/90-14
· Diameter velg = 14 inchi = 3556 mm
· Keliling lingkaran melintang ban :
Lebar = 70 mm
Tinggi
= (90% X 70) = 63 mm
Keliling
= lebar + (2 X tinggi)= 70 + 126 =
196 mm
· Diameter lingkaran melintang ban :
π = 3,14
d = K/π =3,14 X 196 = 615,44mm
· Diameter roda = diameter velg + (2 X diameter lingkaran melintang ban)
= 3556 + (2 X 615,44)= 3556 + 1230,88 = 4786,88 mm
· Keliling roda depan standar Mio J
K= π
d= 3,14 X 4786,88= 150,31 cm
Menghitung
keliling roda depan standar Nouvo
· Ukuran ban 70/90-16
· Diameter velg = 16 inchi = 4064 mm
· Keliling lingkaran melintang ban :
Lebar = 70 mm
Tinggi
= (90% X 70) = 63 mm
Keliling
= lebar + (2 X tinggi)= 70 + 126 =
196 mm
§ Diameter lingkaran melintang ban :
π = 3,14
d = K/π =3,14 X 196 = 615,44mm
§ Diameter roda = diameter velg + (2 X diameter lingkaran melintang ban)
=
4064 + (2 X 615,44)= 4064 + 1230,88 mm= 5294,88 mm
· Keliling
roda depan standar Nouvo
K= π
d= 3,14 X 5294,88= 166,26 cm
Menghitung jumlah putaran roda depan standar standar Mio J
untuk 1 km
P = 1 km/ K
= 100.000/150,31 = 665,29 putaran
Menghitung
jumlah putaran roda depan standar Nouvo untuk 1 km
P = 1 km/ K
= 100.000/166,26 = 601,47 putaran
Konversi jarak yang ditempuh Mio J (dengan GEAR UNIT ASSY
standar Mio J) dengan rodadepan menggunakan standar Nouvo
· Rasio konversi dari roda depan standar
Nouvo ke speedometer Mio J
§ Dengan menggunakan keliling roda
Nouvo
/ Mio J = 166,26 /150,31= 1,106
§ Dengan menggunakan putaran roda
P Mio
J / P Nouvo = 665,29/ 601,47
= 1,106
Jika
jarak yang ditempuh Mio J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J dengan roda depan standar
Nouvo telah mencapai real sejauh 1 km, maka pada speedometer akan menunjuikkan
1.106 m = 1,106 X 1000 m.
Atau Jika
jarak yang ditempuh Mio J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J dengan roda depan
standar Nouvo telah mencapai real sejauh 1 m, maka pada speedometer akan
menunjuikkan 1.106 m.
· Rasio konversi dari speedometer Mio J
ke roda depan standar Nouvo
§ Dengan menggunakan keliling roda
Mio J
/ Nouvo = 150,31 /166,26 = 0,904
§ Dengan menggunakan putaran roda
P
Nouvo / P Mio J = 601,47/ 665,29 = 0,904
Jika
dalam speedometer menunjukkan pertambahan 1 km, sebenarnya jarak yang ditempuh
baru 904 m = 0,904 X 1000 m.
Atau jika
dalam speedometer menunjukkan pertambahan 1 m, sebenarnya jarak yang ditempuh
baru 90,4 m.
Jarak tempuh motor
Jarak tempuh motordihitung dengan menjumlahkan jarak tempuh
sebelum diganti dengan jarak tempuh setelah diganti dengan roda rim 16 (standar
Nouvo). Misalkan jarak tempuh motorsebelum ganti roda pada speedometer
menunjukkan 10.700 km. Kemudian, jarak tempuh motorsetelah diganti roda depannya
diganti dengan roda depan standar Nouvo pada speedometer menunjukkan 20.000km.
Maka yang 9.300 harus dihitung konversinya dahulu baru dijumlahkan. Jadi =
10.700 + (9.300 x 0,904) = 10.700 + (8.407,2) = 19.107,2 km.
Kecepatan motor
Jika pada speedometer terlihat 1 km/detik, maka kecepatan Mio
J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J dengan roda depan standar Nouvo sesungguhnya
adalah 904 m/detik. Sebaliknya, jika pada speedometer menunjukkan 72,32
km/detik, kecepatan sesungguhnya adalah 80 km/detik, karena 72,32 km merupakan
90,4 X 80.000 m. Jadi kecepatannya seolah-olah menurun.
Ganti oli
Kalau biasanya ganti
oli tiap 3000 km sekali menurut roda standar Mio J, maka dengan roda standar
Nouvo pada Mio J berGEAR UNIT ASSY standar Mio J, sama dengan tiap 3000 X 1,106
sekali = 3318 km sekali.
Betapapun sudah membuat keputusan dengan memilih racikan roda
kombinasi nomor 2, namun saya tidak bisa langsung memesan parts-nya.