Kamis, 26 Juni 2014

MIO J : MENGHENTIKAN SISTEM LAMPU LANGSUNG MENYALA SAAT DISTARTER


Motor dengan sistem supply bahan bakar injeksi mensyaratkan harus adanya strum untuk mengaktifkan fuel pump guna memompa bensin dari tank ke ruang bakar. Keiritan sistem ini sangat disyukuri, namun ketergantungannya pada strum adalah hal penting yang harus diketahui pemilik motor. Kalau tidak ada strum, mesin motor tidak akan pernah hidup karena supply bahan bakar akan berhenti sama sekali. Kick starter pun menjadi sia-sia jika tidak ada strum atau aki mati. Keberadaan aki menjadi sangat penting dan pemasangan aksesori yang memerlukan strum pada motor injeksi akan menjadi ancaman pada ketersediaan strum yang diperlukan dalam proses supply bahan bakar.

Adanya pasal dalam undang-undang lalu-lintas yang mewajibkan motor menyalakan lampu pada siang hari menyebabkan pabrikan merealisasikannya dengan sistem yang membuat lampu langsung menyala begitu motor dihidupkan. Sistem ini diberi nama yang berbeda oleh tiap pabrikan motor. Honda misalnya menyebutnya sistem AHO (Automatic Headlamp On), sedangkan Yamaha menyebutnya sistem DRL (Day Real Light). Konyolnya, dengan sistem ini lampu tidak dapat dimatikan kecuali dengan jalan mematikan mesin. Hal ini sangat tidak oleh hampir semua pengguna motor. Apa lagi gara-gara menerapkan sistem ini banyak motor yang mengalami mati lampu setelah 6 atau 8 bulan menggunakan motor.  Banyak pemilik motor segera memasang switch elektronika dengan terlebih dahulu membobok bagian cover (kepala) atau di bagian lain yang tersembunyi agar tidak kena razia polisi. Pemasangan switch elektronika ini memang murah tapi kurang aman dari air dan ‘merusak’ disain motor.

SWITCH, HANDLE bawaan Mio J hanya terdiri dari tombol starter, sehingga dengan menekan tombol tersebut sambil menarik LEVER (tuas rem) mesin motor akan hidup sekaligus membuat lampu utama (head lamp) dan lampu senja serentak menyala.


   
 

Tampak depan dan belakang SWITCH, HANDLE Mio J bawaan pabrik


Sistem lampu langsung menyala ketika motor dihidupkan akan menyedot lebih banyak strum dan mengancam umur bohlam karena tidak bisa dimatikan selain dengan mematikan mesin. Saya sempat akan memasang switch elekronika di Mio J saya guna mematikakan dan menghidupkan lampu motor sesuai keperluan, dengan harapan strum tidak boros, aki awet, injeksi lancar.

Untungnya Yamaha menyematkan SWITCH, HANDLE bawaan Mio J ini terpisah dari cover stang, sehingga bisa dilepas dari cover stang, dan menyediakan SWITCH, HANDLE 2 yang bisa PNP mensubtitusi SWITCH, HANDLE bawaan Mio J. 


Pada tanggal 17 April 2013, SWITCH, HANDLE 2 dengan nomor part 5TL6, 5TL7 100-01-05-B tersebut dijual dengan harga Rp. 60.000 di beres Yamaha A. Sebut saja begitu untuk membedakan dengan beres lainnya. Saya suka pindah-pindah beres Yamaha supaya tahu budaya kerja masing-masing beres, guna mencari mana yang memberikn layanan terbaik. Di beres tersebut kebetulan barangnya ada tanpa harus pesan dulu. 

Berbeda dengan SWITCH, HANDLE bawaan Mio J yang hanya terdiri dari tombol strater, SWITCH, HANDLE 2 ini memiliki dua tombol, yakni tombol starter dan tombol switch lampu yang terletak di atas tombol starter. Tak heran kalau diperlukan kabel tambahan untuk menghubungkan dan menyesuaikan rangkainnya dengan kabel body. Saat itu saya dianjurkan mekanik untuk membeli kabel yang bagus sepanjang 2 m di toko peralatan listrik. Harganya Rp. 15.000. Pemasangannya berlangsung kurang lebih tiga per empat jam, bayar ongkos pasang Rp. 25.000.


Saat dicoba, tombol starter sama dengan saat menggunakan SWITCH, HANDLE bawaan Mio J, sedangkan tombol lampu difungsikan dengan cara digeser untuk menempati tiga posisi. Bila diposisikan di ujung kanan, semua lampu depan dan belakang mati. Bila digeser ke tengah, lampu senja (satu ruang dengan lampu sen) dan lampu belakang menyala. Bila digeser lagi ke ujung kiri, lampu senja, lampu utama (head lamp), dan lampu belakang bersama-sama menyala. Untuk kembali tinggal geser lagi ke kanan. Loncat pun dari kanan ke kiri atau sebaliknya tanpa ke tengah dulu, bisa dan mudah.




SWITCH, HANDLE 2 Mio J setelah dipasang

2 komentar:

  1. saya ada masalah dengan stater motor saya,bila masih pagi saya mesti menstater sampai tiga kali baru nyala mesin padahal saya sudah ganti aki baru dan service dinamo stater
    apakah ini berarti saya mesti ganti tombol atau sakalar staternya

    BalasHapus
  2. Kenapa mio j saya tiba2 ketika di kontak on lampu depan langsung nyala, jadi mejadi DC, sehingga aki cepat drop dan sampai ngadat keluar kode 46

    BalasHapus

Ayo, mana komentar anda?