MIO J : MENGGANTI SHOCK
ABSORBER DEPAN MIO J DENGAN SHOCK ABSORBER DEPAN X-RIDE -PART 1
Inilah catatan lanjutan perjuangan saya meng-up grade Mio J
saya agar ber-ground clearance tinggi dan bersuspensi empuk untuk melayani
jalan di Indonesia yang selalu buruk.
Mengganti shock absorber belakang Mio J dengan shock absorber
belakang X-Ride telah sukses, namun tanpa mengganti shock depannya dengan yang
sama tingginya membuat motor nungging, karena bodi motor jadi tinggi di
belakang, sehingga mengendarainya pun jadi sedikit bungkuk. Tidak seperti motor
balap sih, cuma waswas karena takut nyuksruk.
Untuk menyeimbangkannya perlu meninggikan bagian depannya. Agar tidak banyak spekulasi,
tinggal mengganti shock depan Mio J dengan shock depan X-Ride. Kan di X-Ride-nya
juga itu pasangannya.
Mengganti shock absorber depan Mio J dengan shock absorber
depan X-Ride secara mekanis gampang. Kesulitannya terletak pada penyesuaian
dengan parts lain, dan masalah lain terutama yang sifatnya relatif, yakni
budget.
Seperti yang saya alami, penggantian shock depan Mio J dengan
shock depan X-Ride tidak bisa cepat-cepat saya lakukan karena beberapa masalah.
Masalah pertama, YGP tidak menyediakan shock depan X-Ride stand alone,
melainkan tersedia dalam satu set FRONT FORK ASSY, yang
merupakan satu stel garpu, di mana segitiga UNDER BRACKET COMP dan shock depan
kanan dan kiri telah disatukan. Padahal yang saya butuhkan cuma shock depannya
saja, karena segitiganya kan sudah ada pada Mio J. Jadi kalau mau shock depan
saja harus membeli parts shock secara pretelan.
Kedua, masalah budget.
Membeli satu set FRONT FORK ASSY X-Ride sebenarnya lebih menguntungkan
dibanding membeli parts shock depan secara pretelan. Selain jatuhnya lebih
murah, dapat bonus parts lain lagi. Dalam satu set FRONT FORK ASSY tersebut,
semua parts shock, termasuk oli shock, bersama
segitiganya sudah terangkai. Tinggal pasang.
Ketiga, masalah penyesuaian dengan parts lain khususnya velg
dan piringan. Letak lubang baud untuk menempelkan kaliper pada kepala babi tabung
shock depan Mio J dekat dengan tabung shock, sehingga kaliper dekat dengan
shock. Ini tentu cukup dengan piringan berdiameter kecil (18 cm). Piringan
mungil ini ditempel dengan tiga baud pada velgnya. Hal ini berbeda dengan letak
lubang baud untuk menempelkan kaliper pada kepala babi shock depan X-Ride.
Posisinya lebih mundur dari tabung shocknya. Jelas ini dirancang untuk piringan
berdiameter lebih besar (22 cm), dan penempelan piringan pada velg diperkuat
oleh empat baud. Hal ini membuka mata bahwa velg Mio J berbeda dengan velg
X-Ride, sehingga kalau ganti shock depan Mio J dengan shock depan X-Ride harus
ganti pula piringan dan velgnya. Bahkan bisa jadi harus ganti pula kabel rem
dan kabel speedometernya karena shock X-Ride lebih panjang sehingga perlu kabel
yang lebih panjang pula.
Masalah ketiga ini makin memperlambat penggantian shock depan
Mio J dengan shock depan X-Ride. Penggantiannya tidak bisa sendirian, harus
sekaligus bersamaan dengan penggantian bagian rodanya. Apa lagi jika ingin
sekalian dengan merubah ukuran dan tipe velg, misalnya dari bawaan velg casting
ukuran 14 dirubah ke velg spoke dengan ukuran rim 16 atau 17, maka bagian roda
ini harus dirangkai dahulu yang tentu saja berikut keruwetan merangkainya. Ha
ha ha, ya . . . inilah seninya modifikasi.
Tunda urusan roda, akhirnya, sesuai pertimbangan pribadi,
saya pilih membeli shock depan X-Ride secara pretelan saja. Pemesanan secara
pretelan ini saya rencanakan tiga kali pemesanan dengan waktu yang tidak
ditarget. Yang jelas modif must go on, no matters it goes slowly hi hi hi.
Keluarga harus tetap dapat nasi, yang minta jajan permen harus tetap bisa
diberi.
Sebelum memesan, saya bandingkan dahulu parts steering Mio J
dengan parts steering X-Ride, agar mengetahui persamaan dan perbedaannya,
sehingga bisa mempertimbangkan dan menentukan parts mana yang lebih dahulu dibeli dan mana yang kemudian.
Perbandingan Parts Shock Depan Mio J
dengan Parts Shock Depan X- Ride
Jika diperhatikan, kita masih bisa hanya membeli parts shock
depan X-Ride yang tidak ada pada shock depan Mio J. Artinya tidak usah membeli
seluruh parts shock depan X-Ride. Namun parts yang sama hanya pada parts yang
kecil-kecil dan relatif murah. Hal ini menjadi tanggung jika harus mencopoti
parts tersebut dari Mio J guna dirangkai dengan parts X-Ride, sedangkan parts
yang besar dan mahalnya dari Mio J akhirnya teronggok tidak bisa dipasangkan ke
motor lain sama sekali. Jadi mending mengganti seluruh parts shock depan Mio J
dengan seluruh parts shock depan X-Ride saja.
Untuk menentukan parts mana yang didahulukan dan mana yang
kemudian, kita lihat dahulu gambar
steering X-Ride dari web YGP :
Steering X-Ride
Pemesanan tahap 1
Pemesanan pertama saya lakukan di beres Yamaha D, beres
lainnya lagi di kotaku. Menurut salah satu mekanik di beres tersebut, kalau mau
hemat, cukup pesan 7 parts saja (yang dilingkari warna hijau). Ketujuh parts
ini menurutnya cukup untuk mengganti dalaman shock depan Mio J dengan dalaman
shock depan X-Ride. Artinya OUTTER TUBE kiri dan kanan tetap menggunakan milik
Mio J, sehingga tdk usah ganti velg, piringan dan ban, tapi tetap aman. Kata
mekanik, memang akan menjadikannya seempuk shock depan X-Ride dan menambah
tinggi Mio J tapi penambahan tingginya tdk setinggi jika semuanya menggunakan
shock depan X-Ride.
Saya turuti saja saran mekanik dan menganggapnya sebagai pemesanan
pertama. Saya pesan parts yang disarankan tgl 5 Maret 2014 (mulai tgl 1 Maret
2014 harga parts Yamaha naik). Harga pesanan pertama yang meliputi 7 parts ini
mencapai total harga Rp. 346.000. Saya bayar dulu DP Rp. 300.000. Parts yang dipesan adalah :
Dari SMS diketahui, barang pesanan pertama datang tgl 7 Maret
2014. Pelunasan tinggal nambah Rp. 46.000. Saya bilang ke mekanik bahwa saya
mau semuanya shock depan X-Ride, namun memesan partsnya mau menyicil dan
dikumpulkan dahulu, nanti kalau sudah lengkap baru pasang.
Pesanan tahap 2
Pemesanan ke-2 saya lakukan tgl 20 Maret 2014 di
beres Yamaha A. Semula, saya merencanakan membeli parts berikut :
Namun setelah konsultasi dengan kepala beres tersebut, beliau
manyatakan bahwa kalau pesan part no. 2 TUBE, OUTER (R.H) dan no.
5 TUBE, OUTER (L.H) maka parts no. 3, 4, 6 dan 7 sudah termasuk di
dalamnya. Wah sukur deh, lebih hemat.
Sesuai saran beliau maka pada pemesanan kedua hanya meliputi parts (yang dilingkari warna biru) berikut :
Saya bayar semuanya Rp.316.000 karena di beres ini harus
cash. Barangnya datang tgl 26 Maret
2014, lalu saya ambil hari itu juga dan saya kumpulkan di rumah. Tinggal part
no. 14 SEAL, DUST yang belum dipesan.
Pesanan tahap 3
Pesanan ke-3 saya lakukan tgl 6 Mei 2014 di beres A lagi,
sama dengan tempat pemesanan kedua. Parts yang dipesan tinggal sisanya, yaitu
part no. 14 : 4XC-F3144-00 SEAL, DUST (dalam gambar dilingkari warna merah) dua
buah. Saya bayar 2 kali Rp. 84.000 alias Rp. 168.000 cash.
Tgl 21 Mei 2014 siang ada SMS dari bagian spare part bahwa
barang pesanan kedua datang. Saya ambil dan mengumpulkannya dengan pesanan
sebelumnya di rumah.
Tgl 29 Mei 2014 saya bawa semua parts shock depan X-Ride
untuk dirangkai di beres A. Diperlukan empat botol front fork oil Yamaha dengan
total harga Rp. 48.000 atau Rp. 12.000 per botol. Kemudian bayar jasa
merangakai Rp. 15.000.
Jika dijumlahkan, maka seluruh parts shock depan X-Ride kiri
dan kanan dari tiga kali pemesanan berjumlah Rp. 830.000, kemudian ditambah oli
dan ongkos merangkai seharga di atas, maka jadi Rp. 893.000. Dibandingkan
dengan membeli satu set FRONT FORK ASSY X-Ride yang harganya Rp. 783.000, maka selisihnya Rp.
110.000.
Shock X-Ride yang sudah jadi tersebut tidak langsung dipasang
menggantikan shock depan bawaan Mio J, sebab harus sekaligus dengan bagian
roda. Artinya harus beli dulu piringan dan velg yang sesuai dengan shock depan
X-Ride serta bannya. Haaah lada, lada, lada he he he.
Om... Untuk kabel speedometer ada pemecahan masalah agar masangnya gak ketarik gitu Om?
BalasHapusGambar motor nya dong om ,no pictures artikel di anggap hoax
BalasHapus